Jalan tol merupakan jalan umum yang termasuk dalam bagian sistem jaringan jalan. Pembuatan jalan tol dimaksudkan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan serta keseimbangan dalam pengembangan wilayah dengan memperhatikan keadilan yang dapat dicapai dengan membina jaringan jalan yang dananya berasal dari pengguna jalan. Adapun tujuannya yakni untuk meningkatkan efesiensi pelayanan jasa distribusi, guna menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama di wilayah yang sudah tinggi tingkat perkembangannya. Bali merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan perkembangan ekonomi yang tinggi. Banyak faktor yang dapat menjadi penentu dalam perkembangan ekonomi Bali selanjutnya, dimana salah satunya adalah sarana dalam transportasi dan perhubungan.
Permasalahan kemacetan serta padatnya sarana transportasi menjadi salah satu penghambat dalam kelancaran lalu lintas di Bali. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah seperti penyelenggaraan Sarbagita, dan yang sedang hangat-hangatnya dibahas adalah terkait proyek Jalan Tol Benoa-Nusa Dua. Sebelum penyelenggaraan proyek ini banyak terdapat ketidakpastian dan juga berbagai pendapat dari berbagai kalangan. Berbagai kritikan serta pandangan negatif banyak bermunculan dari berbagai kalangan. Aspek lingkungan, ekonomi, sosial serta aspek lainnya banyak yang dipertanyakan terkait dengan megaproyek ini. Banyaknya ketidaktahuan krama Bali terkait dengan proyek ini tentu menjadi pertanyaan yang besar di dalam benak warga lokal Bali sendiri. Dengan kondisi itu timbul kekhawatiran Bali tidak lagi menjadi milik krama Bali karena mereka hanya mengakui tetapi tidak ikut memiliki. Tak hanya itu banyak masyarakat berpendapat tidak hanya sendi-sendi ekonomi kerakyatan yang tercabik-cabik, lingkungan Bali juga kian bopeng dan rusak akibat pembangunan jalan Tol Benoa-Nusa Dua yang dianggap tidak berwawasan lingkungan karena mencaplok 2,3 hektar lebih hutan bakau. Melihat hal tersebut tentu sangat miris jika sebagai masyarakat Bali kita tidak mengetahui lebih dalam mengenai apa yang sebenarnya dalam penyelenggaran Jalan Tol Benoa-Nusa Dua ini, terkait dengan infrastruktur, aspek lingkungan, sosial serta aspek lain yang mungkin banyak dipertanyakan berbagai kalangan, dan para krama Bali khususnya.
Berkaitan dengan latar belakang masalah tersebut maka Himpunan Mahasiswa Sipil Non Reguler Fakultas Teknik Universitas Udayana mengadakan Seminar yang yang diharapkan mampu memberikan informasi yang mendalam dan signifikan terkait dengan permasalahan tersebut. Kegiatan ini diadakan secara rutin, dimana pada tahun 2013 ini merupakan tahun keeenam pelaksanaanya. Adapun tema yang diangkat pada tahun ini adalah sesuai dengan latar belakang tersebut yakni “Lebih Dekat dengan TOL Atas Laut”
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini antara lain sebagai berikut :
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini antara lain sebagai berikut :
1. Memperkenalkan dan memberikan informasi yang lebih dalam mengenai infrastruktur, serta dampak terhadap aspek-aspek lain terkait pembangunan jalan tol Benoa-Nusa Dua.
Adapun manfaat yang diharapkan melalui pelaksanaan kegiatan ini antara lain :
1. Memperkenalkan lebih dalam tentang jalan tol Nusa Dua-Benoa kepada instansi-instansi terkait, masyarakat umum, dan mahasiswa teknik sipil pada khususnya.
2. Memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai jalan tol Nusa Dua-Benoa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar